Our social:
Facebook Twitter Google+ Instagram

Latest Post

Senin, 10 Juli 2017

Khutbah Idul Fitri 1438H



Khutbah Idul Fitri 
Ayana-Green Hill.

Ahad, 1 Syawal 1438H.
Oleh : Ust. Andi Ahmad Suhendar, S.Pd.I

Allah ﷻ berfirman:

يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ 

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 183)

Janji Allah ﷻ bagi mereka yang bertakwa :
1. Dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk,
2. Mendapatkan keberkahan dalam hidupnya,
3. Selalu dalam bimbingan Allah ﷻ
4. Mendapat jaminan rezeki dari Allah ﷻ
5. Diberi jalan keluar dari setiap masalah.

Hal tersebut merupakan sebagian kecil dari nikmat yang dijanjikan Allah ﷻ di dunia, salah satu dari sekian banyak yang Allah ﷻ janjikan untuk kehidupan kita di akhirat adalah dengan diampunkannya dosa bagi mereka yang bergelar "TAKWA".

Lalu bagaimana seharusnya beramal untuk mendapatkan ketakwaan?
1. Beramal dengan IKHLAS, jangan sampai ibadah/amal kita terorientasi bukan selain kepada Allah ﷻ, atau amal yang dihinggapi RIYA,UJUB, ataupun lainnya.
2. Beramal sesuai SYARI'AT.
Beramal-lah sebagaimana sesuai dengan aturan yang sudah Allah ﷻ tetapkan. Sebagaimana aturan puasa yang ditetapkan kepada Nabi Daud dan umatnya yaitu berpuasa sehari,dan tidak berpuasa dihari berikutnya. Hendaknya kita mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah ﷺ karena kita adalah umat beliau.

3. Mencari Ridho Allah.

Hendaknya setiap amal kita niatkan hanya untuk mencari ridho Allah.

----------------------------------
Taqobbalallohu minna waminkum
Semoga Alloh menerima amal kita dan kalian
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H

DKM At-Taqwa
Ayana-Green Hill

Indikasi Diterimanya Amaliyah Ramadhan Kita




Rangkaian ayat diawal surat Al Ghosiyah menceritakan neraka dan para penghuninya.
Ternyata salah satu penyebab orang dimasukan ke neraka adalah sebab amalan yg banyak dan beragam tapi penuh cacat (amalan yang sia-sia).
Allah ﷻ berfirman:

عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ 
"(karena) bekerja keras lagi kepayahan,"
(QS. Al-Ghasyiyah 88: Ayat 3)

Apakah yang menjadi ciri amal yang diterima oleh Allah ﷻ ? Yaitu adanya keberlanjutan amal yang tetus dilaksanakan.

Hasan Al Basri mengungkapkan :
"Sesungguhnya diantara hukuman dosa seseorang adalah perbuatan dosa sesudahnya, dan balasan kebaikan seseorang adalah amal baik sesudahnya."

Berkaitan dengan amalan bulan Romadhon yang telah berlalu, hendaknya kita berintrospeksi diri, 

Apakah Romadhon hanya bulan ibadah musiman saja?

Apa yang harus dijaga setelah Romadhon pergi?

1. Harus bisa melanjutkan menahan lapar dan haus (nafsu/syakhwat) diluar Romadhon
Ada amalan mulia setelah Romadhon berlalu yang pahalanya seperti berpuasa setahun penuh, yaitu berpuasa 6 hari dibulan Syawal. Sudahkah kita mengamalkannya? Masih ada
2 pekan kesempatan kita mengamalkannya. Khawatir kita tidak berjumpa lagi dengan Syawal tahun yang akan datang.

2. Persembahan terbaik dibulan Romadhon ada di akhir (laylatul Qodr)
Malam Al-Qodar dapat diraih oleh orang-orang yang ber-i'tikaf di masjid, meskipun bagi mereka yang ber-udzur syar'i dapat dicari di rumah. Pada intinya, amalan ini berangkat dari semangat beribadah di masjid/memakmurkan masjid.
Ada keberlanjutan kebiasaan memakmurkan masjid.
Makmurkanlah masjid, hadirlah masjid, dan sangat penting juga ajaklah anak laki-laki kita ke masjid. Tanamkan kedalam memorinya untuk menghadiri masjid sejak dini.
Membangun kemakmuran masjid harus dibangun sejak dini

Salah satu musibah besar adalah anak laki-laki kita tidak memakmurkan masjid.
Hanya dengan memiliki keinginan yang tulus saja untuk memiliki anak laki-laki menjadi ahlul masjid, merupakan cermin/ciri sebagai orang tua sholih/sholiha.

3. Menjaga keberadaan kita bersama orang sholih
Menjaga keberadaan kita bersama orang sholih jauh lebih penting dari kesholihan kita sendiri, karena ada arah keberpihakan disana.
Banyak orang yang tidak sholih dikumpulkan dengan orang yang sholih, begitupun sebaliknya.
"Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya"

4. Hendaknya melapangkan hati untuk memaafkan
Salah satu do'a dibulan Romadhon yaitu "Allhumma innaka afuwwun tuhibbul afwaafa'fuannii..."

Hendaknya hati kita selalu lapang dalam memaafkan.
Hal ini merupakan salah satu amalan hati setelah Romadhon berlalu.

Semoga bermanfaat

DKM At-taqwa
Ayana-Green Hill